Rabu, 29 Juni 2011

jujur awal dari keberhasilan

jujur? lebih gampang diucapkan daripada diterapkan. masih kecil emang diterapkan harus jujur sama siapapun tapi lambat laun kata2 JUJUR pasti hilang gitu aja. mungkin dari sd bahkan tk sekalipun setiap orang pasti pernah ga jujur atau bisa dibilang bohong, awal mula mungkin hanya bohong hal kecil saja lama2 untuk nutupin hal yang kecil kita harus bohong besar. gue sendiri pun mungkin bsa dibilang udh mulai ga jujur dari sd, dari mulai nyontek pekerjaan rumah punya temen yang seharusnya gue kerjain sendiri di rumah malah gue kerjain di sekolah nyontek pula. gue yakin ga gue doang yg kaya gini, pasti banyak anak2 yg seumuruan gue ngelakuin hal yang sama. lama kelamaan mungkin nyontek udah jadi kebiasaan sampai akhirnya suatu hari pernah gue nyontek karena ga yakin sama hasil jawaban gue, tapi apa hasilnya? jawaban yang gue contek salah dan jawaban gue sebelumnya malah yang bener. nyesel bgt knpa ga yakin sama diri sendiri tapi itulah resiko nyontek. ga hanya itu sempet juga gue kegep nyontek sama pengawas yang padahal resikonya gue bisa ngulang pelajaran itu tapi untungnya beliau ngasih gue kesempatan untuk memperbaikinya. akhirnya gue sadar ga selamanya nyontek itu membawa keberhasilan, jadi buat kita penerus bangsa berusahalah buat jujur kapan pun dimanapun lo berada. yakin sama hal yang udah lo lakuin jangan mudah tergoda sama apapun, PERCAYA sama DIRI SENDIRI itu kuncinya. #INDONESIAJUJUR

Selasa, 03 Mei 2011

tugas kelompok kuliah

Tugas Kuliah

Tugas MK. Perilaku Konsumen
Kelompok 6
- Yuri Dalian (F14070091)
- Fildzah Hanum Syazwina (G14090033)
- Fira Nurahmah Al Amin (G14090036)
- Nurhalimah (G14090040)
- Chalida Diana Putri (H24080127)
- Harya Buntala .K. (H24080129)
- Nasita Lira Hendartina (H44090062)
- Nur Aisyah (H44090064)
- Nur Rizky Rahmatia (H44090098)

1. Apa itu karakteristik demografi ekonomi dan sosial konsumen?
· Karakteristik demografi merupakan perbedaan kelompok berdasarkan cirri khas yang terdapat pada suatu demografi (karakteristik suatu penduduk). Misalnya karakteristik demografi ekonomi yang memiliki ciri khas dalam unsur ekonomi yang berkaitan dengan pendapatan dan pekerjaan.
· Karakteristik demografi ekonomi dan sosial konsumen adalah perbedaan suatu demografi yang tidak hanya melibatkan variable ekonomi, tetapi juga variable interaksi dan variable politik.
2. Kenapa penting mempelajari karakteristik demografi ekonomi dan sosial?
· Karena suatu budaya terdiri atas beberapa kelompok kecil yang dicirikan oleh adanya perbedaan perilaku antar kelompok kecil tersebut. Sehingga untuk menggambarkan karakteristik suatu penduduk menggunakan demografi agar mempermudah dalam mengelompokkannya.
3. Apa perbedaan demografi dan subbudaya?
· Demografi adalah karakteristik suatu penduduk.
· Subbudaya adalah didapat dari variable demografi.
· Contoh :
Demografi

Subbudaya
Usia

Anak-anak, Remaja, Dewasa awal, Dewasa lanjut, dan Lansia.
Agama

Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha.
Suku Bangsa

Sunda, Jawa, Batak, Betawi,dll.
4. Kenapa kita perlu mengetahui detail demografi dan subbudaya? Mengapa penting?
· Demografi agar mengetahui sifat masyarakat yang tinggal di suatu daerah.
· Subbudya agar mengetahui cirri khas suatu objek yang lebih kompleks. Lebih mendetail dan lebih menuju optionnya.
5. Gambarkan perbedaan-perbedaan sikap, persepsi, perilaku yang diamati karena adanya subbudaya?
· Sikap adalah ekspresi dari perasaan yang direfleksikan oleh seseorang terhadap sesuatu.
· Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman organisasi.
· Perilaku adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi dan memperoleh sesuatu.
Subbudaya bisa tumbuh dari adanya kelompok-kelompok di dalam suatu masyarakat.
6. Mengapa data-data demografi dikumpulkan ke pemerintah dan mengapa tiga variabel usia, pendidikan dan pekerjaan, serta lokasi geografik penting dikumpulkan?
· Data-data demografi yang dikumpulkan ke pemerintah di jadikan acuan oleh pemerintah untuk menentukan produk apa yang bisa dijual kepasaran, yang sesuai dengan tingkat konsumsi masing-masing konsumen (masyarakat).
· Tiga variabel usia, pendidikan dan pekerjaan, serta letak geografik ini lah yang dapat menentukan perbedaan-perbedaan tingkat konsumsi seseorang.
* Orang yang usianya masih dalam kategori remaja akan minum susu yang khusus untuk remaja, dan yang usianya sudah lanjut akan meminum susu khusus lansia.
* Orang yang memiliki pendidikan tinggi biasanya memiliki perkerjaan yang penghasilannya tinggi juga. Nah pendapatan besar, konsumsi mereka juga biasanya besar.
* Konsumsi orang yang tinggal di kota pasti beda dengan konsumsi orang yang tinggal di desa.
7. Mengapa setiap warga negara harus memiliki pendidikan yang baik?
· Tingkat pendidikan suatu negara menunjukkan kualitas konsumen disuatu negara.
· Tingkat pendidikan sangat penting untuk diketahui karena tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan yang diperoleh, pendapatan, dan daya beli konsumen.
Apabila konsumen ingin bekerja sebagai dokter, pengacara, akuntan, dan lain-lain, maka harus menuntut ilmu di lembaga pendidikan normal terlebih dahulu. Contoh : pendidikan tinggi dapat menjadi dokter, pendidikan rendah menjadi buruh.
Dokter dan buruh memiliki pendapatan yang berbeda dan perbedaan itulah yang dapat mempengaruhi proses keputusan dalam menentukan pola konsumsi mereka.
8. Bagaimana anda melihat anak sebagai konsumen? Mengapa anak menjadi konsumen yang potensial?
· Konsumen anak-anak dengan usia berbeda akan membaca media yang berbeda. Pasar konsumen anak dibedakan dalam tiga kelas yaitu umur 4-6 tahun, umur 7-9 tahun, dan umur 10-12 tahun. Pada ysia 4-6 tahun, anak-anak cenderung membutuhkan gizi yang cukup, sehingga usia ini berpotensi bagi para produsen susu dan sereal. Selain itu anak-ank masih mudah terpengaruh dan penasaran dengan apa yang mereka lihat. Dan anak-anak merupakan sarana buat mempengaruhi orang tua mereka. Misalkan saja Mc. Donal’s yang mengeluarkan paket untuk anak-anak. Seorang anak tidak ingin pergi ke Mc. Donal’s sendiri, otomatis dia akan membawa keluarga mereka. Ketika sekeluarga dating ke Mc. Donal’s tiak mungkin hanya sang anak saja yang makan,pasti seluruhnya juga makan.
9. Bagaimana anda melihat remaja sebagai konsumen? Mengapa remaja menjadi konsumen yang potensial?
· Kelompok konsumen dibedakan berdasarkan usia. Pengklasifikasian ini menyebabkan masyarakat mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda. Berikut perbedaan selera dan kesukaan merek. Remaja dalam klasifikasinya dibagi menjadi 2 yaitu remaja awal (ABG 13-15 tahun) dan Remaja lanjut (16-18 tahun). Kelompok konsumen remaja ini cenderung banayak melakukan konsumsi pada produk-produk yang dianggap popular dengan kurang memperhatikan kegunaan produk. Konsumen jenis ini bersifat tidak stabil dan ingin mencoba hal baru. Produk baru yang memasuki pasar berpotensi besar meraih penjualan dari kelompok konsumen ini.
10. Mengapa pendapatan, pengeluaran, dan kredit konsumen serta kartu kredit merupakan karakteristik ekonomi yang sangat penting?
· Ketika pendapatan seseorang meningkat maka akan menggambarkan karakteristik ekonomi seseorang meningkat. Jika pendaapatan meningkat maka kegiatan konsumsi seorang konsumen juga akan meningkat atau dengan kata lain pendapatan yang tinggi juga akan menggambarkan pengeluaran yang tinggi. Jika seorang konsumen memutuskan untuk melakukan kredit dan memiliki kartu kredit, biasanya konsumen memiliki kemampuan untuk membayar bunga dan pengeluaran yang ia lakukan. Disini kredit dan kartu kredit berfungsi sebagai alat pembayaran. Dan mencerminkan seseorang tersebut termasuk ke dalam golongan ekonomi yang tinggi.
11. Apa yang dimaksud dengan kelas sosial? Mengapa kelas sosial penting dari segi ekonomi dan bisnis?
· Kelas sosial adalah bentuk lain dari pengelompokkan masyarakat ke dalam kelas atau kelompok yang berbeda, bisa juga pembagian masyarakat ke dalam kelas yang berbeda atau strata yang berbeda.
· Karena kelas sosial mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen. Sehingga sangat penting dari segi ekonomi dan bisnis. Denga adanya kelas sosial tersebut akan mempermudah produsen untuk menentukan segmentasi produk yang akan diproduksi.
12. Indikator apa yang mudah untuk melihat/membedakan seseorang itu masuk ke dalam kelas sosial mana?
· Indikator yang digunakan untuk melihat kelas sosial itu seperti pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan kepemilikan harta benda, variabel interaksi dan variabel politik. Namun indikator yang paling mudah untuk melihat kelas sosial adalah pekerjaan. Ketika seseoarng memiliki pekerjaan yang baik/tinggi akan mempengaruhi pendapatan dan ketika pendapatan meningkat, konsumsi pun secara otomatis akan meningkat, itu yang menyebabkan kepemilikan harta benda pun semakin banyak bila dibandingkan konsumen yang pekerjaannya rendah. Seseorang dengan pekerjaan dokter, pengacara, akuntan digolongkan ke dalam kelas sosial tinggi.
13. Bagaimana pandangan anda terhadap kelas sosial mahasiswa IPB?
· Menurut kami, kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki persamaan sosial. Kelas sosial ini merupakan suatu kelas sosial permanen yang memiliki status pendidikan berbeda.
14. Bagaiman pola konsumsi, persepsi, dan sikap mahasiswa IPB yang termasuk ke dalam kelas sosial atas?
· Pola konsumsi :
- Semakin ia kaya, semakin jarang makan nasi, karena terdoktrin oleh kehidupan luar yang lebih dipandang dari segi kehidupan. Misalnya cara mereka berteman, bergaya, dan sebagainya.
- Memakai pakaian branded. Agar terlihat mencolok supaya bisa dipamerkan.
· Sikap mahasiswa
- Cenderung memamerkan
- Cenderung bersikap bebas
- Bersikap kekanak-kanakan
- Tidak mau kalah/ selalu mau menang

Rabu, 27 April 2011

perilaku konsumen UAS

BUDAYA


• Pengertian
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan dan kebiasaan seseorang dan masyarakat.

• Sikap dan perilaku yang dipengaruhi oleh budaya
10 sikap yang mempengaruhi menurut Engel, Blackwell, Miniard
1. Kesadaran diri & ruang
2. Komunikasi dan bahasa
3. Pakaian dan penampilan
4. Makanan dan kebiasaan makan
5. Waktu & kesadaran akan waktu
6. Hubungan keluarga, organisasi & lembaga pemerintahan
7. Nilai dan norma
8. Kepercayaan dan sikap
9. Proses mental dan belajar
10. Kebiasaan kerja

• Unsur-unsur budaya
1. Nilai
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat.
2. Norma
Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi menjadi dua yaitu :
(1) Enacted norms : norma yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbentuk peraturan dan undang-undang
(2) Cresive norm : norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. Ada tigajenis cressive norm :
• Kebiasaan : berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi secara turun menurun. Contoh : upacara perkawinan, upccara keagamaan, pelantikan pejabat, dll.
• Larangan : berbagai bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat
• Konvensi : menggambarkan anjuran atau kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku rutin yang dilakukan oleh konsumen


3. Mitos
Mitos adalah unsur penting budaya lainnya. Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarkat. Mitos sulit ditemukan kebenarannya.
4. Simbol
Simbol adalah segala sesuatu (benda,nama,warna,konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yaang diinginkan).

• Pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen
Produk mampu membawa pesan makna budaya, budaya adalah nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk pemilik produk, pertukaran, pemakaian, pembuangan.

• Budaya populer
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populer mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, mereka tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memahami budaya populer tersebut. Beberapa budaya populer adalah iklan, televisi, musik, radio, pakaian an asesoris, permainan, film, komputer.

Jumat, 25 Maret 2011

talks more: perilaku konsumen NURHALIAMAH STATISTIKA MIPA

talks more: perilaku konsumen NURHALIAMAH STATISTIKA MIPA: "summarize by : NURHALIMAH STATISTIKA MIPA BAB I PENADAHULUAN Perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,..."

perilaku konsumen NURHALIAMAH STATISTIKA MIPA


summarize by : NURHALIMAH STATISTIKA MIPA




BAB I
PENDAHULUAN

Perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menggunakan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhannya.
ü  Manfaat dari hasil studi perilaku konsumen :
o   Merancang pembauran pemasaran
o   Menetapkan segmentasi
o   Merumuskan perbedaan produk

ü  Pihak yang berkepentingan dalam perilaku konsumen
1.      Kelompok riset dasar
Periset akademik sebagai suatu cara mengembangkan pengetahuan yang unik tentang aspek perilaku konsumen
2.      Kelompok yang beorientasi aksi
·         Organisasi pemasar
·         Organisasi pemerintah
·         Konsumen

BAB II
MOTIVASI dan KEBUTUHAN

v  Motivasi
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen.
ü  Model motivasi
GAP                pengenalan kebutuhan                       kebutuhan yg belum terpenuhi
(seharusnya yg dirasakan) (makan, minum)                            (hasrat)

v  Kebutuhan
Ø  Faktor pendorong
§  Dari dalam (innate needs) : makan, minum
§  Dari luar : prestige, affective, power
§  Primer needs : kebutuhan untuk mempertahankan hidup
§  Secondary needs : responterhadap lingkungan dan budaya
ü  Faktor manfaat
·         Kebutuhan utilitarian : pembelian karena manfaat fungsional dan karakteristik objektif
·         Kebutuhan ekspresif  : kebutuhan yang bersifat psikiologis untuk memenuhi kebutuhan social
ü  Teori Maslow
1.      Kebutuhan fisiologis (phsylogical)
ð  Kebutuhan dasar manusia, kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup
2.      Kebutuhan rasa aman (safety)
ð  Kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia
3.      Kebutuhan social (belongingness)
ð  Kebutuhan membutuhkan rasa cinta dari orang lain, rasa memilii dan dimiliki, serta diterima oleh orang-orang sekelilingnya.
4.      Kebutuhan ego (esteem)
ð  Kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya.
5.      Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization)
ð  Keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
ü  Teori motivasi McClelland
·         Kebutuhan sukses : keinginan untuk mencapai prestasi, reputasi, dan karier yang baik
·         Kebutuhan afiliasi : keiningina untuk membina hubungan dengan sesamanya
·         Kebutuhan kekuasaan : keinginan sesorang untuk bias mengontrol lingkungannya
ü  Motivasi san strategi pemasaran
·         Positioning
Citra produk atau jasa yang ingin dilihat oleh konsumen
·         Segmentasi
Proses penggolongan produsen

BAB III

KEPRIBADIAN, GAYA HIDUP & KONSEP DIRI

v  KEPRIBADIAN
Ø  Tidak ada dua manusia yang persis sama dalam sifat atau kepribadiannya (masing-masing memiliki karakteristik yang unik & berbeda
Ø  Memahami kepribadian konsumen penting bagi pemasar (kepribadian bias terkait dengan peilaku konsumen)

ü  Kepribadian bisa berubah tetapi memerlukan effort yang susah
ü  Faktor pembentuk kepribadian
a)      Menggambarkan perbedaan individu
b)      Konsistensi dan berlangsung lama
c)      Dapat berubah
o   Unsur kepribadian
Terdapat 12 unsur di dalam kepribadian diantaranya
1.      Self                                                7. Sikap terhadap orang lain
2.      Personality traits                           8. Knowledge
3.      Kecerdasan                                   9. Skills
4.      Impression                                     10. Emotional & conrol
5.      Kesehatan                                     11. Nilai
6.      Tinggi, berat, bentuk badan          12. Peranan
o   Dimensi kepribadian
1.      Ekstraversi
2.      Sifat menyenanggkan
3.      Sifat mendengarkan kata hati
4.      Kemantapan emosional
5.      Keterbukaan terhadap pengalaman
o   Teori kepribadian
1.      Teori kepribadian freuglad
§  Id  : dorongan fisiologis
§  Ego : mengekang hasrat id
§  Superego : hati nurani yang menggambarkan moral
2.      Teori ciri
§  Trait
§  Kepribadian
§  Mengklasifikasikan ke dalam karakteristik atau sifat diri yg paling menonjol
3.      Teori kepribadian non Freud
§  Teori social psikologi
§  Kepribadian dipengaruhi oleh lingkungan, motivasi berprilaku
4.      Model kepribadian menurut Horney
§  Compliant
§  Aggressive
§  Detached

v  Gaya Hidup (Life Style)
Ø  Pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya
Ø  Pola konsumsi yang menggambarkan pikiran seseorang bagaimana ia menggunakan waktu dan uang
o   Psikografi perkotaan Indonesia
-          Affluent                                        -    Socialite
-          Achievers                                      -    Pusher
-          Anxious                                         -    Attention seekers
-          Loners                                           -    Pleasure

v  Konsep Diri
Ø  Seseorang memiliki kebutuhan yang kuat untuk bertindak secara konsisten sesuai dengan siapa dan apa yang mereka pikir tentang diri mereka sendiri
Ø  Orang membeli produk dan jasa untuk membentuk citra diri dan mengekspresiakan diri mereka kepada yang lainnya
Ø  Totalitas pikiran dan perasaan individu yang merefrensikan dirinya sebagai objek
v  Implikasi dalam Strategi Pemasaran
Ø  Membantu memprediksikan segmen
Ø  Penerapannya
§  Iklan yang menggambarkan ketertarikan dengan lawan jenis (id)
§  Iklan layanan masyarakat (superego)



Bab IV

Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengolahan Informasi

v Persepsi
Internal : sensory abilities, memory capacity, knowledge, involvement, confidence
Eksternal : stimulus characteristics, competing stimulus, setting characteristic
Rangsangan     observasi rangsangan    faktor yg mempengaruhi persepsi      evaluasi interpretasi kenyataan
Rangsangan seperti produk, nama merek, kemasan, iklan
Faktor yang mempengaruhi persepsi : stereotype, selektifitas, konsep diri, keadaan, kebutuhan, emosi
Evaluasi dan interpretasi kenyataan : perilaku tanggapan, pembentukan sikap

v  Sensasi
Ø  Dipengaruhi oleh ambang absolute dan perbedaan ambang
§  Ambang absolute : jumlah minimum intensitas yang diperlukan oleh seseorang konsumen agar ia merasakan sensasi
§  Perbedaan ambang : batas perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara 2 stimulus yang mirip
o   Perhatian dipengaruhi oleh
·         Faktor pribadi (motivasi dan kebutuhan)
·         Faktor stimulus (ukuran, warna, intensitas, kontras, posisi, petunjuk, gerakan, kebauran, isolasi)
o   Faktor yang mempengaruhi keterlibatan konsumen
1.      Tipe produk yang dipertimbangkan
2.      Karakteristik komunikasi yang diterima masyarakat
3.      Karakterisitk situasi pada saat konsumen mengolahnya
4.      Kepribadian konsumen

v  Memory
Ø  Memory sensory : tempat penyimpanan informasi sementara
Ø  Memory jangaka pendek : tempat menyimpan informasi untuk waktu yang terbatas
Ø  Memory jangka panjang : tempest menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama

v  Implikasi terhadap pemasaran
1.      Ukuran (size)
ð  Semakin besar, semakin menarik perhatian
2.      Warna (colour)
ð  Warna-warni akan lebih menarik perhatian
3.      Intensitas
ð  Stimulus yang lebih besar seringkali menarik perhatian yang lebih besar
4.      Kontras
ð  Latar belakang sering kali menarik perhatian yang lebih baik
5.      Posisi
ð  Lokasi atau tempat yang strategis
6.      Petunjuk
ð  Stimulus yang diarahkan oleh suatu petunjuk
7.       Gerakan
ð  Stimulus yang bergerak akan menarik perhatian konsumen daripada yang diam
8.      Kebauran
ð  Stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi seseorang
9.      Isolasi
ð  Suatu teknik meletakkan stimulus pada suatu ruang dimana ruang yang digunakan hanya sebagian
10.  Stimulus yang disengaja
11.  Pemberi pesan yang menarik
12.  Perubahan gambar yang cepat


BAB V

PROSES BELAJAR KONSUMEN

Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan pengalaman mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relative permanen.
v  Syarat dalam proses belajar :
o   Motivasi adalah daya dorong dalm diri konsumen. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan.
o   Isyarat adalah stimulus yang akan mengarahkan motivasi tersebut.
o   Respon adalah reaksi konsumen terhadap isyarat.
o   Pendorong atau penguatan adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berperilaku pada masa yang akan datang karena adanya isyarat atau stimulus.
v  PROSES BELAJAR BERPERILAKU
o   Proses belajar classical conditioning
Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk yang pasif yang bias diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan (repetition atau conditioning).
Percobaan Pavlov à percobaan proses belajar pada seekor anjing melalui proses belajar secara pengulangan
o   Aplikasi classical conditioning dalam pemasaran
·         Pengulangan
Proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkali-kali.
·         Generalisasi Stimulus
Kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang relative berbeda. Konsumen akan menerima stimulus yang berbeda-beda dan ia mampu mengaitkan antar stimulus satu dengan yang lainnya, sehingga ia akan membuat kesimpulan secara generalisasi.
Terdiri dari perluasan lini (product line extention), merek keluarga, mee-too product, similar name, licensing, generalisasi situasi pemakaian.
·         Diskriminasi Stimulus
Konsumen diharapkan dapat mengambil kesimpulan yang berbeda terhadap berbagai stimulus yang mirip satu dengan lainnya. Terdiri dari positioning, differentiation. Positioning adalah cita atau image maupun persepsi yang dimiliki konsumen terhadap suatu produk. Sedangkan differentiation adalah produsen berusaha mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda dan tidak dimiliki produk lainnya.


o   Proses belajar instrumental (operant conditioning)
ð  Proses belajar yang terjadi pada diri konsumen akibat konsumen menerima imbalan yang positif atau negative (reward) karena mengonsumsi suatu produk sebelumnya.
o   Beberapa konsep Operant Conditioning
·         Penguatan positif
Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengonsumsi atau membeli suatu produk.
·         Penguatan negatif
Hal-hal yang negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkanyang kan dirasakan konsumen ia telah mengonsumsi produk sebelumnya.
·         Hukuman
Hal-hal negatif atau hal yang tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena telah melakukan suatu perbuatan.
·         Kepunahan
Hilangnya suatu produk karena konsumen telah melupakn citra atau image suatu produk.
ü  Bentuk-bentuk penguatan :
1.      Fixed interval reinforcement
2.      Variable interval reinforcement
3.      Fixed ratio reinforcement
4.      Variable ratio reinforcement

o   Perbedaan antara classical conditioning dan operant conditioning
ð  Pada classical conditioning, proses belajar terjadi karena konsumen membuat asosiasi antar dua stimulus yang selalu dipasangkan secara bersamaan. Sedangkan pada operant conditioning, proses belajar terjadi karena adanya reward yang diterima oleh konsumen sebelumnya. Classical conditioning sangat bermanfaat untuk menjelaskan perilaku yang sederhana, sedangkan pada operant conditioning sangat berguna untuk memahami perilaku yang rumit.
o   Proses belajat observational (vicarious learning)
ð  Proses belajar yang dilakukan konsumen ketika ia mengamati kegiatan perilaku orang lain dan kosekuensi dari perilaku tersebut. Konsumen meniru dari perilaku orang lain sehingga dianggap sebagai modeling.
-          Kegunaan vicarious learning dalam strategi pemasaran :
·         Mengembangkan respon baru
·         Mencegah respon yang tidak dikehendaki
·         Memfasilitasi respon


BAB VI

PENGETAHUAN KONSUMEN

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.

v  Pengetahuan produk
Ø  Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk.
Ø  Pengetahuan ini meliputi
§  Kategori produk
§  Merek
§  Terminology produk
§  Atribut atau fitur penduduk
§  Harga produk
§  Kepercayaan mengenai produk
Ø  Ada tiga  jenis pengetahuan dalam produk
§  Pengetahuan tentang karakteristik
§  Pengetahuan tentang manfaat produk
§  Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen
Ø  Atribut produk terbagi atas
§  Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk
§  Atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi
o   Dua jenis manfaat mengkonsumsi suatu produk
·         Manfaat fungsional : manfaat yang dirasakan kosumen secara fisiologis
·         Manfaat psikiologis : aspek psikologis (perasaan, emosi dan mood) san aspek social (persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya) yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk 
o   Persepsi resiko terdiri atas
·         Resiko fungsi : risiko karena produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya
·         Risiko keuangan : kesulitan keuangan yang dihadapi konsumen setelah dia membeli suatu produk atau jasa
·         Risiko fisik :dampak negative yang dirasakan konsumen karena menggunakan suatu produk
·         Risiko psikilogis : perasaan, emosi, atau ego yang akan dirasakan konsumen karena mengkonsumsi suatu produk
·         Risiko social : persepsi konsumen mengenai pendapat tehadap dirinya dari orang-orang sekelilingnya
·         Risiko waktu : waktu yang sia-sia akan dihabiskan konsumen karena mengkonsumsi suatu produk atau jasa
·         Risiko hilangnya kesempatan : kehilangan kesempatan untuk melakukan hal lain karena konsumen menggunakan, membeli suatu produk dan jasa

v  Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembelian terbagi atas pengetahuan tentang took, loksi produk di dalam took tersebut, dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam took tersebut.
o   Perilaku membeli memiliki urutan
1.      Store contact : tindakan mencari outlet, pergi ke outlet, dan memasuki outlet
2.      Product contact : konsumen akan mencari lokasi, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir
3.      Transaction : konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debit atau alat bantu lainnya

v  Pengetahuan pemakain
Agar produk dapat memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen maka konsumen harus bisa meggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk.